Anggaran Rp1,4 Triliun untuk PON Papua Bakal Dipelototi
Theofilus Ifan Sucipto,

Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan anggaran Rp1,4 triliun untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX 2021 bakal diawasi. Sejumlah instansi bahkan terlibat dalam pengawasan tersebut.
"Jangan sampai bermasalah dan baik daerah maupun pusat aman tidak kena masalah hukum karena salah administrasi," kata Tito dalam telekonferensi di Papua, Jumat, 10 September 2021.
Tito menyebut tim pengawas terdiri dari Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), hingga perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga diminta membuat tim pengawas khusus.
"Karena ini uang besar nanti ada pendampingan dari Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri," kata dia.
Tito memerinci alokasi dana Rp1,4 triliun itu. Mulai dari akomodasi kontingen, transportasi, konsumsi, hingga kegiatan tambahan lainnya.
Mantan Kapolri itu juga telah bertemu Gubernur Papua Lukas Enembe dan Ketua Harian PB PON XX Papua Yunus Wonda. Lukas dan Yunus disebut satu paham soal alokasi dan pengawasan anggaran tersebut.
"Supaya tidak ada masalah hukum," kata Tito.
Baca: 13 September, Anggaran Rp1,4 Triliun untuk PON Papua Dicairkan
Sebelumnya, tambahan anggaran sebesar Rp1,4 triliun untuk pelaksanaan PON Papua XX 2021 segera cair. Dana itu diharapkan memaksimalkan persiapan dan penyelenggaraan kompetisi tersebut.
"Siap dicairkan kalau tidak hari ini, hari Senin (13 September 2021) atau hari Selasa (14 September 2021)," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Mahfud menyebut pencairan membutuhkan proses yang teliti. Supaya anggaran itu bisa dipertanggungjawabkan.
Editor : Juven Martua Sitompul
0 Komentar