Syahrian Abimanyu dkk Disindir Pemain Timnas Malaysia, Bos JDT Marah Besar By BolaSport

 

Syahrian Abimanyu dkk Disindir Pemain Timnas Malaysia, Bos JDT Marah Besar

By
BolaSport.com Hugo Hardianto Wijaya
bolasport.com
5 min

BOLASPORT.COM - Bos Johor Darul TakzimTunku Ismail Sultan Ibrahim, marah besar setelah pemain JDTSyafiq Ahmad, memberikan sindiran di Twitter.

Kemenangan Johor Darul Takzim pada laga pekan ke-19 di Liga Super Malaysia 2021 ternodai satu konflik yang disebabkan pemainnya sendiri, Syafiq Ahmad.

Seperti diketahui, dalam laga yang digelar pada Sabtu (21/8/2021), JDT menggilas Petailing Jaya FC dengan skor 2-0.

Kemenangan itu juga mencetak rekor tersendiri di mana JDT sudah mencatatkan 36 laga tandang tanpa kekalahan secara berturut-turut.

Terakhir kali JDT tumbang di kandang lawan yakni saat bertamu ke markas Kuala Lumpur Citi FC pada 11 Februari 2018.

JDT kalah tipis dengan skor 0-1.

Sayangnya, kemenangan JDT atas Petailing City FC itu 'ternodai' cuitan bernada menyindir dari salah satu pemainnya, Syafiq Ahmad.

Setelah laga JDT versus PJ City, Syafiq membuat tweet di akun Twitter pribadinya yang bernada sarkastik tentang penampilan para pemainnya.

Syafiq menunjukkan keiriannya karena tak pernah mendapatkan menit bermain di Liga Super Malaysia musim ini.

"Seronok tengok kawan-kawan main bola (Senangnya melihat teman-teman bermain bola)," tulis Syafiq Ahmad.

Dikutip Bolasport.com dari Transfermarkt, Syafiq Ahmad memang cuma dua kali masuk dalam daftar pemain JDT musim ini.

Dari dua kesempatan itu, Syafiq hanya mendapatkan peluang turun ke lapangan satu kali pada 2 April 2021 melawan Melaka United.

Itu pun Syafiq hanya bermain satu menit.

Sementara satu laga lagi pemain 26 tahun tersebut hanya memanaskan bangku cadangan.

Rupanya, cuitan pemain timnas Malaysia itu memicu kemarahan besar bos JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim.

Lewat Instagram resmi klub, Tunku Ismail Sultan Ibrahim membalas sindiran Syafiq Ahmad dengan lugas.

Pria yang juga dikenal sebagai Tunku Mahkota Johor itu menegaskan bahwa JDT mengedepankan para pemain yang berlatih keras.

"Ini klub sepakbola. Bukan klub penyedia kesejahteraan sosial. Siapa berlatih bagus, kerja keras, dia yang main," tulis Tunku Ismail Sultan Ibrahim seperti dikutip Bolasport.com dari Instagram JDT.

"Tidak suka? Pintu terbuka. Ini bukan penjara. Simple. Yang fans JDT pun tidak tahu cerita terkait sentimen suporter lain. Bayangan piala (Liga Super Malaysia) ke-8 dan pencapaian klub tidak tampak dan (tidak) dihargai."

"Coba-coba mengajari saya cara mengatur klub. Pinjamkan pemain? Kamu mau dipinjamkan ke mana, transfer window tutup."

"Di JDT, siapa kerja keras dalam berlatih dan tampil maka dia main. Siapa mau tertantang dalam karier dan juara datang ke JDT," tulis Tunku Ismail.

"Kalau mau menit bermain saja, gabung klub lain. Tidak ada yang memaksa. Semua pilihan ada di tangan pemain. Saat memutuskan gabung JDT pun Anda sudah tahu syarat dan ketentuan klub," tulisnya.

Tunku Ismail pun sempat mengungkit insiden tragis yang pernah menimpa Syafiq Ahmad pada penghujung 2020 lalu.

Saat itu, Syafiq Ahmad harus kehilangan tiga anggota keluarganya dalam kecelakaan tragis yang terjadi pada 6 Desember 2020.

Tiga korban meninggal dunia tersebut dari Muhammad Aisy Saqeef (anak laki-laki dari Syafiq Ahmad), Zainab Wahab (mertua dari Syafiq), Titik Sukamti (pembantunya asal Indonesia).

Sementara itu, Syafiq Ahmad dan Aaira Nur Saffiya (anak perempuannya) mengalami cedera ringan.

Istri dari Syafiq, Nor Amalina Norain, menderita cedera cukup berat.

Atas peristiwa itu, JDT pun memutuskan untuk memberikan banyak waktu bagi Syafiq Ahmad guna mengembalikan kondisi kesehatan fisik dan psikisnya.

"Setelah insiden peristiwa pahit, kamu (Syafiq Ahmad) tidak lagi sama. Kami beri waktu, support, dan terus mengawasi."

"Jika tidak puas atau setuju, temui kami. Komunikasi. Bukan tweet. Atau apa pun itu. Pintu selalu terbuka."

"Akhir kata, 'Seronok tengok kawan-kawan main'. Main apa? Main bola. Kalau mau main bola, di semua tempat boleh main bola. Tapi kalau mau main bola dan juara, datang ke JDT," tandas Tunku Ismail.

Syafiq sendiri sudah menghapus cuitan kontroversialnya dan langsung meminta maaf secara resmi pada Tunku Ismail.

Permintaan maafnya itu diunggah lewat akun Twitter pribadinya pada Minggu (22/8/2021).

"Saya dengan rendah hati memohon maaf atas tweet yang (hanya) mengikuti perasaan saya semalam kepada rekan setim, klub, dan terutama Tunku Mahkota Johor yang banyak membantu saya selama ini di dalam dan luar lapangan," tulis Syafiq Ahmad.

"Saya mengakui saya tidak sepatutnya bertindak (hanya) mengikuti emosi dan seharusnya berpikir di mana kesalahan saya selama ini," tulis Syafiq Ahmad lagi.

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita