Rabu
13Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Saptoyogo Purnomo Tak Menyangka Sabet Perunggu Paralimpiade Tokyo By Viva

2 min read

 

Saptoyogo Purnomo Tak Menyangka Sabet Perunggu Paralimpiade Tokyo

By
PT. VIVA MEDIA BARU - VIVA
viva.co.id
2 min
Photo :
ANTARA/REUTERS/Ivan Alvarado
Photo : ANTARA/REUTERS/Ivan Alvarado

VIVA – Sprinter Indonesia Saptoyogo Purnomo mengaku tak menyangka bisa meraih medali perunggu dari lintasan para atletik nomor lari 100 meter putra kategori T37 di Paralimpiade Tokyo 2020.

"Medali perunggu ini merupakan sebuah kejutan di ajang Paralimpiade 2020. Awalnya saya hanya ditargetnya untuk pecah rekor pribadi, tetapi bersyukur bisa dapat medali perunggu," jelas Saptoyogo, dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dalam babak final yang berlangsung di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, Saptoyogo finis ketiga dengan catatan waktu 11,31 detik.

Daftar 30 Nominasi Ballon d'Or 2025: Dembele Teratas, McTominay dan Palmer Terlupakan! - SINDOnews Baca juga Daftar 30 Nominasi Ballon d'Or 2025: Dembele Teratas, McTominay dan Palmer Terlupakan! - SINDOnews

Medali emas diraih atlet Amerika Serikat, Nick Mayhugh dengan catatan waktu 10,95 detik, sedangkan medali emas diraih oleh Andrei Vdovin (Rusia Olympic Committee) dengan catatan waktu 11,18 detik.

Sesaat setelah masuk garis finis, atlet asal Banyumas, Jawa Tengah itu tidak kuasa menahan rasa gembiranya, dan langsung berteriak senang ketika berhasil merebut medali perunggu.

"Saya sangat senang karena dipastikan merebut medali perunggu. Saya berterima kasih atas dukungan semua masyarakat Indonesia, Presiden, Menpora, NPC Indonesia, dan pelatih," kata Saptoyogo.

Hasil Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 - Sejarah Tercipta, Indonesia Kalahkan Tim Junior Negara Peserta VNL - Semua Halaman - BolasportBaca juga Hasil Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 - Sejarah Tercipta, Indonesia Kalahkan Tim Junior Negara Peserta VNL - Semua Halaman - Bolasport

Sementara itu, Pelatih Saptoyogo, Slamet Widodo juga mengapresiasi keberhasilan nak asuhnya merebut medali perunggu di gelaran empat tahunan itu.

"Awalnya kami melakukan pelatnas untuk Paralimpiade tahun lalu, namun karena Paralimpiade dimundurkan ke tahun ini maka persiapan Saptoyogo semakin matang," jelasnyan

Di mata Slamet, atlet berusia 23 tahun itu adalah sosok yang disiplin dalam berlatih dan bekerja keras menuntaskan semua menu latihan.

"Yogo memang orangnya disiplin dengan menjalankan semua program pelatih dalam latihan sehingga ia berhak atas prestasi ini," tambah Slamet.

Keberhasilan Saptoyogo menyumbangkan medali perunggu bagi Indonesia, sekaligus merupakan medali kedua bagi kontingen Merah Putih di Paralimpiade 2020. Sebelumnya Indonesia meraih medali perak dari Ni Nengah Widiasih dari cabang olahraga angkat berat. (Ant)
 

Komentar
Additional JS