Kisah Ironi Alexis Sanchez - Hiasan Bench Inter Milan, Magabut hingga jadi Alat Barter Nerazzurri - Tribunnews
Kisah Ironi Alexis Sanchez - Hiasan Bench Inter Milan, Magabut hingga jadi Alat Barter Nerazzurri
TRIBUNNEWS.COM - Nasib kurang mujur dimiliki oleh penyerang asal Chile, Alexis Sanchez bersama klub Liga Italia, Inter Milan.
Alexis Sanchez memiliki kisah keterbalikan dengan Romelu Lukaku yang menjadi andalan di lini serang Nerazzurri.
Meski sama-sama dipinang dari Manchester United, namun nyatanya penampilan Lukaku dengan Alexis Sanchez bak bumi dan langit.
Alexis Sanchez terlebih dahulu merapat ke publik Giuseppe Meazza dari Manchester United pada bursa transfer musim panas 2019.
Baca juga: Warisan Lukaku untuk Liga Italia - Scudetto Inter Milan & Insiden Nyaris Adu Jotos Lawan Ibrahimovic
Baca juga: Jadwal Liga Italia 2021 Pekan ke-1, beIN Sports, Sampdoria vs AC Milan, Inter vs Genoa Pekan Depan
Ia berseragam Inter Milan dengan status pinjaman. Pada musim selanjutnya, ia resmi diboyong La Beneamata dengan status free transfer.
Namun selama dua musim membela Inter Milan, ekspektasi tinggi yang disematkan kepadanya tak benar-benar di jawab dengan tuntas.
Ia kalah saing dengan pemain muda seperti Lautaro Martinez.
Padahal sejak awal kedatangan, ia diharapkan menjadi tandem yang sepadan bagi Romelu Lukaku.
Berikut ironi Alexis Sanchez bareng Inter Milan yang dilansir dari berbagai sumber
1. Penghias Bench Cadangan Inter Milan
Alexis Sanchez memang memiliki rekam jejak dan pengalaman mentereng bersama klub seperti Arsenal, Barcelona dan Manchester United.
Namun hal itu tak berhasil ia tunjukkan bersama Inter Milan.
Cedera yang sering ia alami plus konsistensi permainan menjadi kendala mengapa Sanchez tak benar-benar menemukan sentuhan terbaiknya.
Ia diproyeksikan sejak awal menjadi tandem dari Lukaku. Namun faktanya tak demikian, Sanchez justru terpinggirkan.
Jika dilihat dari statistik jatah bermain, penyerang asal Chile ini memang mengemas lebih dari 30 pertandingan di setiap musimnya bersama Nerazzurri.
Akan tetapi, ia datang sebagai pemain cadangan, bukan starter.
2. Magabut
Magabut alias makan gaji buta, merupakan apa yang dialami Alexis Sanche bersama Nerazzurri.
Ia datang ke jawara Liga Italia musim lalu itu dengan usia di atas 30 tahun.
Sanchez juga tergolong pemain dengan bayaran tinggi, yakni 7 juta euro.
Gajinya bahkan sama dengan pemain upah tertinggi di AC Milan saat itu, Zlatan Ibrahimovic.
Namun sayang, upah tinggi tak dibarengi dengan performa yang menjanjikan bersama Nerazzurri.
3. Alat Barter Nerazzurri
Penampilan yang tak kunjung membaik membuat Inter Milan mulai jengah kepada Sanchez.
Ia diproyeksikan masuk dalam daftar depak klub, mengingat Inter juga tengah mengalami kendala finansial.
Rencananya, Alexis Sanchez akan dilepas sebagai alat barter untuk mendatangkan Lorenzo Insigne dari Napoli.
(Tribunnews.com/Giri)
Komentar