Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Paralimpiade 2020 Paralimpiade Tokyo

    Hanya Raih 5 Medali di Olimpiade Tokyo, Menpora: Kita Masih Bertumpu pada Cabang Olahraga Tertentu - TRIBUNNEWS

    2 min read

     

    Hanya Raih 5 Medali di Olimpiade Tokyo, Menpora: Kita Masih Bertumpu pada Cabang Olahraga Tertentu

    Menpora Zainudin Amali.
    Menpora Zainudin Amali.

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali angkat bicara mengenai perolehan medali Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.

    Menurutnya raihan lima medali berupa satu emas, satu perak, dan tiga perunggu dikarenakan Indonesia masih cenderung bertumpu pada cabang olahraga tertentu.

    "Penyelenggaraan di tengah pandemi sangat berbeda saat kita menyiapkan atlet, baik ketika kualifikasi, maupun pertandingan. Dari apa yang kita hasilkan, memang ini hasil dari pembinaan kita selama ini," ujar Amali, saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat, Jumat (13/8/2021).

    "Artinya kita masih bertumpu pada cabang olahraga tertentu. Dari olimpiade ke olimpiade ini konsisten dari cabor bulutangkis dan angkat besi," imbuhnya.

    Amali menegaskan kebiasaan ini harus diubah.

    Indonesia tak bisa hanya mengandalkan cabang olahraga tertentu saja.

    Dia mengatakan perluasan basis prestasi harus diutamakan.

    Hal ini, kata dia, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada peringatan Hari Olahraga Nasional yang ke-37.

    Jokowi saat itu menugaskan Menpora untuk mereview total ekosistem pembinaan olahraga.

    "Kita lahirkan sekarang grand design. Dari situ kita menetapkan olimpiade sebagai sasaran utama. Asian Games dan Sea Games sasaran antara saja," jelasnya.

    Selain itu, dari hasil diskusi internal pihaknya, Amali mengatakan cabang olahraga yang memungkinkan Indonesia untuk berprestasi adalah yang mengandalkan akurasi dan teknik.

    "Ke depan kita tidak bisa lagi seperti itu, kita harus memperluas basis-basis prestasi. Oleh karena itu kita harus memilih mana lagi cabang olahraga lainnya yang bisa berpotensi menyumbangkan medali," kata Amali.

    "Dari hasil diskusi kami internal Kemenpora dengan berbagai pihak, profesor olahraga, praktisi, stakeholder lainnya. Kita akhirnya mencari cabang yang mengandalkan akurasi dan teknik. Mungkin itu sekarang yang lebih cocok dengan kondisi fisik orang Indonesia," katanya.

    Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
    Editor: Adi Suhendi
    Komentar
    Additional JS