Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulu Tangkis Bulu Tangkis indonesia Featured Paralimpiade 2020 Paralimpiade Tokyo

    Dheva Anrimusthi, Kecelakaan, dan Target Emas Paralimpiade Tokyo 2020 Halaman all - Kompas

    8 min read

     

    Dheva Anrimusthi, Kecelakaan, dan Target Emas Paralimpiade Tokyo 2020 Halaman all - Kompas.com

    Atlet para bulu tangkis Indonesia, Dheva Anrimusthi, sujud syukur setelah berhasil lolos ke final cabang olahraga nomor tunggal putra SU5. Di semifinal, Ukun berhasil mengandaskan perlawanan atlet Malaysia, Liek Hou Cheah, dengan skor 18-21, 21-14 dan 21-16 dalam laga yang digelar di Istora, Senayan, Jakarta, Jumat (12/10/2018).
    Kompas.com/Alsadad Rudi
    Atlet para bulu tangkis Indonesia, Dheva Anrimusthi, sujud syukur setelah berhasil lolos ke final cabang olahraga nomor tunggal putra SU5. Di semifinal, Ukun berhasil mengandaskan perlawanan atlet Malaysia, Liek Hou Cheah, dengan skor 18-21, 21-14 dan 21-16 dalam laga yang digelar di Istora, Senayan, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

    KOMPAS.com - Bulu tangkis nyatanya tidak hanya menjadi andalan lumbung medali pada ajang Olimpiade, tetapi juga Paralimpiade Tokyo 2020.

    Paralimpiade Tokyo 2020 merupakan ajang sepertil Olimpiade tetapi peserta adalah orang berkebutuhan khusus.

    Indonesia mengirim 23 atlet dari tujuh cabang olahraga untuk bersaing dalam pentas Paralimpiade Tokyo 2020.

    Salah satunya adalah pebulu tangkis SU5 Dheva Anrimusthi yang juga menjadi andalan Indonesia untuk membawa pulang medali.

    Kelas SU5 artinya adalah standing/upper limb impairment atau disabilitas tubuh bagian atas.

    Dheva Anrimusthi mengalami cedera permanen di bagian tangan kanan. Cedera tersebut memaksakan tangannya tak bisa diluruskan dan ditekuk secara sempurna.

    Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
    Daftarkan email

    Kecelakaan

    Melansir situs Harian Kompas, Dheva Anrimusthi awalnya adalah pemain bulu tangkis dan terdaftar sebagai atlet di Candra Wijaya Badminton Club, Tangerang.

    Namun, kecelakaan bermotor menimpanya tahun 2013 atau ketika usianya 15 tahun. Akibatnya, tangan kanan Dheva tidak bisa berfungsi normal.

    Bahkan, dia harus merelakan sebagian aktivitas kesehariannya bergantung pada tangan kiri.

    Tiga tahun vakum dari dunia bulu tangkis, Dheva kembali bangkit untuk latihan. Ajang Peparnas 2016 menjadi awal dia bersaing lagi di ajang kompetitif.

    "Saya masih main bulu tangkis, tetapi cuma sebatas bermain bersama teman-teman sebaya dan tetangga," kata Dheva dikutip Harian Kompas pada September 2019.

    "Saya malah hampir tidak berpikiran masuk lagi ke dunia bulu tangkis karena dianggap tidak mampu akibat kecelakaan tersebut," ujarnya menerangkan.

    Bangkit

    Ajang Peparnas (Pekan Paralimpik Nasional) 2016 meyakinkan dirinya masih bisa bersaing dan melawan keterbatasan.

    Sejak saat itu, dia kembali berlatih dan berkesempatan tampil di ajang-ajang besar.

    Nama Dheva Anrimusthi kemudian melambung berkat prestasinya pada gelaran Asian Paragames 2018 Jakarta.

    Dheva mempersembahkan tiga emas, dari beregu putra, ganda putra SU5, dan tunggal putra SU5.

    Selain itu, dia juga sempat mencicipi sebagai podium tertinggi Kejuaraan DuniaBWF 2019 untuk nomor tunggal putra dan ganda putra.

    Kini, dia juga menjadi salah satu andalan Indonesia untuk meraih medali emas. Ya, medali emas menjadi target kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.

    "Target satu emas itu diharapkan dari tim bulu tangkis paralimpiade," terang Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto kepada Harian Kompas.

    "Setidaknya, mereka punya pengalaman berharga mendapat empat emas, tiga perak, dan empat perunggu pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Paralimpiade 2019 di Basel, Swiss," ujar dia melanjutkan.

    Profil Dheva Anrimusthi

    • Nama: Dheva Anrimusthi
    • Tempat lahir: Kuningan, Jawa Barat
    • Tanggal lahir: 5 Desember 1998
    • Cabor: Para-bulu tangkis SU5
      • Peparnas 2016 (emas/ganda putra)
      • ASEAN Para games Kuala Lumpur 2017 (emas/ganda putra)
      • ASEAN Paragames Kuala Lumpur 2017 (perunggu/tunggal putra)
      • Asian Paragames 2018 (emas/tunggal putra)
      • Asian Paragames 2018 (emas/ganda putra)
      • Asian Paragames 2018 (emas/beregu putra)
      • Kejuaraan Dunia BWF 2019 (emas/tunggal putra)
      • Kejuaraan Dunia BWF 2019 (emas/ganda putra)
      • Enes Cup Turkish Parabadminton International 2019 (emas/tunggal putra)
      • Enes Cup Turkish Parabadminton International 2019 (emas/ganda putra)
      • Dubai Para-Badminton International 2019 (emas/tunggal putra)
      • Dubai Para-Badminton International 2019 (emas/ganda putra)
    Kompas.com Play
    slide 1 to 3 of 8
    slide 1 to 3 of 8
    slide 1 to 3 of 8
    slide 1 to 3 of 8
    slide 1 to 3 of 8
    slide 1 to 3 of 8
    Menpora Kukuhkan dan Lepaskan Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020
    46:59

    Menpora Kukuhkan dan Lepaskan Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020

    Jumpa Pers Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Eng Hian
    47:05

    Jumpa Pers Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Eng Hian

    Target Tim Bulutangkis Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020
    30:07

    Target Tim Bulutangkis Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020

    Tak Kunjung Debut! Messi Kembali ke Barcelona Dulu!
    2:24

    Tak Kunjung Debut! Messi Kembali ke Barcelona Dulu!

    Lebih Sakit Mana? Lukaku atau Donnarumma?
    3:09

    Lebih Sakit Mana? Lukaku atau Donnarumma?

    Wujudkan Mimpi di Chelsea! Lukaku Sungkem ke Inter Milan!
    2:54

    Wujudkan Mimpi di Chelsea! Lukaku Sungkem ke Inter Milan!

    Baru Kenal di PSG, Donnarumma Beberkan Kelemahan Messi!
    2:10

    Baru Kenal di PSG, Donnarumma Beberkan Kelemahan Messi!

    Mantan Asisten Shin Tae-yong Pamit dan Kasih Pesan Perpisahan
    1:16

    Mantan Asisten Shin Tae-yong Pamit dan Kasih Pesan Perpisahan

    Rekomendasi

    Powered by
    Komentar
    Additional JS