MotoGP Mandalika Masih Cadangan di MotoGP 2021, Ini Kata Kemenpora - Detiksport
Mercy Raya - detikSport
MotoGP Mandalika cuma masuk cadangan untuk perhelatan 2021. (Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Dorna Sports sudah merilis jadwal sementara MotoGP 2021. Kejuaraan balap kelas premium diusahakan kembali ke masa normal sebelum pandemi virus Corona.
Dalam rilis Dorna Sports disebut akan ada 20 balapan dalam kalender provisional alias kalender sementara MotoGP 2021. 19 seri balapan sudah dipastikan, sementara satu balapan belum ditentukan karena masih menunggu kesiapan MotoGP Ceko.
Belum ada MotoGP Mandalika dalam jadwal sementara MotoGP 2021. Ajang balap yang rencanannya bergulir di Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu masih masuk cadangan. Peluang untuk bisa ikut serta bakal ada, secara khusus andaikata MotoGP Ceko menyatakan ketidaksiapan untuk 2021.
"Kami belum dapat info yang lengkap dari pihak ITDC (PT Indonesia Tourism Development Corporation), atau khususnya manajemen yang mengelola untuk MotoGP itu sendiri," kata Gatot kepada detikSport, ketika dimintai tanggapannya atas MotoGP Mandalika yang masih jadi cadangan di kalender MotoGP 2021.
"Nah, artinya mereka mungkin pada saatnya perlu melaporkan kepada pemerintah. Pemerintah itu khususnya nomor satu ialah Kemenko Kemaritiman, Pariwisata, dan Kemenpora. Status reserve itu konteksnya apa, apakah ada kepastian atau tidak. Sejauh ini kayaknya belum dapat info lebih lanjut," sambungnya.
Simpang siur terkait kesiapan Sirkuit Mandalika sejatinya sudah terjadi pada November 2019, tepatnya saat Menpora Zainudin Amali menyatakan bahwa perhelatan masih abu-abu. Namun, pada saat itu ITDC berusaha meyakinkan pemerintah di kantor Kemenpora.
"(Sudah tahu gosip ketidakpastian Mandalika?) belum. Mereka cuma mengatakan November (2020) akan di-announce statusnya. Mereka cuma bilang gitu saja," Gatot mengungkapkan.
"Enggak tahu, karena leading sektornya Kementerian Pariwisata, terutama Kemenko Maritim. Kami (Kemenpora) tak ingin mendahului apa yang menjadi ranah di sana. Kami tunggu, kecuali kami leading sektornya," kata Gatot saat ditanya apakah bakal menunggu atau aktif.
Gatot menekankan perlunya kepastian terkait MotoGP Mandalika 2021. Di sisi lain, Sirkuit Mandalika masuk subject to homologation. Sirkuit Mandalika yang dijadwalkan selesai pertengahan 2021 masih harus mendapat pengesahan dari pihak Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) sebelum bisa digunakan.
"Inginnya ada kepastian, karena kalau enggak itukan menyangkut investasi yang banyak sekali, kedua harapan publik juga tinggi, ketiga banyak pihak yang punya minat," Gatot mengharapkan.
"Jadi, harus ada kepastian. tapi at least, yang jelas harus ada kepastian, reserve dalam konteks apa, apakah seperti istilah sepakbola itu tetap ada potensi dimainkan atau tidak. Lalu yang kedua untuk naik gridnya menjadi confirm itu apa sih kekurangan pihak Mandalika," pria berkacamata itu menegaskan.
(ran/krs)
Mercy Raya - detikSport
MotoGP Mandalika cuma masuk cadangan untuk perhelatan 2021. (Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images)Dorna Sports sudah merilis jadwal sementara MotoGP 2021. Kejuaraan balap kelas premium diusahakan kembali ke masa normal sebelum pandemi virus Corona.
Dalam rilis Dorna Sports disebut akan ada 20 balapan dalam kalender provisional alias kalender sementara MotoGP 2021. 19 seri balapan sudah dipastikan, sementara satu balapan belum ditentukan karena masih menunggu kesiapan MotoGP Ceko.
Belum ada MotoGP Mandalika dalam jadwal sementara MotoGP 2021. Ajang balap yang rencanannya bergulir di Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu masih masuk cadangan. Peluang untuk bisa ikut serta bakal ada, secara khusus andaikata MotoGP Ceko menyatakan ketidaksiapan untuk 2021.
"Kami belum dapat info yang lengkap dari pihak ITDC (PT Indonesia Tourism Development Corporation), atau khususnya manajemen yang mengelola untuk MotoGP itu sendiri," kata Gatot kepada detikSport, ketika dimintai tanggapannya atas MotoGP Mandalika yang masih jadi cadangan di kalender MotoGP 2021.
"Nah, artinya mereka mungkin pada saatnya perlu melaporkan kepada pemerintah. Pemerintah itu khususnya nomor satu ialah Kemenko Kemaritiman, Pariwisata, dan Kemenpora. Status reserve itu konteksnya apa, apakah ada kepastian atau tidak. Sejauh ini kayaknya belum dapat info lebih lanjut," sambungnya.
Simpang siur terkait kesiapan Sirkuit Mandalika sejatinya sudah terjadi pada November 2019, tepatnya saat Menpora Zainudin Amali menyatakan bahwa perhelatan masih abu-abu. Namun, pada saat itu ITDC berusaha meyakinkan pemerintah di kantor Kemenpora.
"(Sudah tahu gosip ketidakpastian Mandalika?) belum. Mereka cuma mengatakan November (2020) akan di-announce statusnya. Mereka cuma bilang gitu saja," Gatot mengungkapkan.
"Enggak tahu, karena leading sektornya Kementerian Pariwisata, terutama Kemenko Maritim. Kami (Kemenpora) tak ingin mendahului apa yang menjadi ranah di sana. Kami tunggu, kecuali kami leading sektornya," kata Gatot saat ditanya apakah bakal menunggu atau aktif.
Gatot menekankan perlunya kepastian terkait MotoGP Mandalika 2021. Di sisi lain, Sirkuit Mandalika masuk subject to homologation. Sirkuit Mandalika yang dijadwalkan selesai pertengahan 2021 masih harus mendapat pengesahan dari pihak Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) sebelum bisa digunakan.
"Inginnya ada kepastian, karena kalau enggak itukan menyangkut investasi yang banyak sekali, kedua harapan publik juga tinggi, ketiga banyak pihak yang punya minat," Gatot mengharapkan.
"Jadi, harus ada kepastian. tapi at least, yang jelas harus ada kepastian, reserve dalam konteks apa, apakah seperti istilah sepakbola itu tetap ada potensi dimainkan atau tidak. Lalu yang kedua untuk naik gridnya menjadi confirm itu apa sih kekurangan pihak Mandalika," pria berkacamata itu menegaskan.
(ran/krs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar