Kurniawan Dwi Yulianto Minta Pemain Muda Indonesia Hindari Star Syndrome - inews
Kurniawan Dwi Yulianto (Foto: PSSI)
JAKARTA, iNews.id – Kurniawan Dwi Yulianto terus memantau perkembangan pemain-pemain muda di Indonesia. Meski sekarang bekerja sebagai pelatih klub Mayalsia Sabah FA, Kurniawan tetap memperhatikan perkembangan bakat muda sepak bola Tanah Air.
Menurutnya, para pemain harus bisa menjaga mental. Sebab sanjungan atau kritik dari media sosial dapat memengaruhi penampilan di atas lapangan.
"Banyak faktor yang memengaruhi kiprah pemain muda. Tapi hal yang paling utama yaitu mentalitas pemain itu sendiri. Sehebat apa pun skillnya, tapi jika cepat puas tentu tidak akan melangkah jauh. Jika nyaman di satu tempat, membuat mereka jadi kurang lapar," kata Kurniawan dalam konferensi pers via Zoom, Selasa (27/10/2020) siang.
Sifat star syndrome juga harus dijauhkan oleh para pemain muda. Sebab menurut Kurniawan, itu akan berdampak buruk terhadap karier sang pemain.
"Saya rasa sepak bola begitu luar biasa di mata orang Indonesia. Sejak usia muda aura kebintangan sudah ada, jadinya bisa star syndrome. Nama pemain muda dielu-elukan. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi para pembina usia muda," ujarnya.
Editor : Bagusthira Evan Pratama
Kurniawan Dwi Yulianto (Foto: PSSI)
Kurniawan berharap pemain-pemain muda bisa mendapat jam terbang lebih banyak untuk mengasah kemampuan dan menambah pengalaman. Dengan begitu, mereka bakal siap ketika hadapi pertandingan internasional
"Sepak bola tidak semata-mata teknis atau taktis. Sejak usia muda harusnya diajarkan memotivasi diri sendiri. Agar bisa bermain sepak bola di level yang lebih tinggi di luar Indonesia dan bermanfaat ketika kembali ke timnas," ucap mantan striker Persija Jakarta tersebut.
"Selain itu menit bermain pemain muda juga penting. Kompetisi reguler sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan diri mereka," tuturnya.
Sepak terjang Kurniawan di dunia si kulit bundar memang tidak main-main. Saat muda, dia pernah menimba ilmu di akademi Sampdoria. Selanjutnya Kurniawan memperkuat banyak klub seperti Persija, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, PSS Sleman, dan Sarawak FA Malaysia.
Kurniawan juga menjadi langganan memperkuat Timnas Indonesia. 'Si Kurus' tercatat melakoni 59 penampilan dan mencetak 33 gol.
Editor : Bagusthira Evan Pratama
Kurniawan Dwi Yulianto (Foto: PSSI)
JAKARTA, iNews.id – Kurniawan Dwi Yulianto terus memantau perkembangan pemain-pemain muda di Indonesia. Meski sekarang bekerja sebagai pelatih klub Mayalsia Sabah FA, Kurniawan tetap memperhatikan perkembangan bakat muda sepak bola Tanah Air.Menurutnya, para pemain harus bisa menjaga mental. Sebab sanjungan atau kritik dari media sosial dapat memengaruhi penampilan di atas lapangan.
"Banyak faktor yang memengaruhi kiprah pemain muda. Tapi hal yang paling utama yaitu mentalitas pemain itu sendiri. Sehebat apa pun skillnya, tapi jika cepat puas tentu tidak akan melangkah jauh. Jika nyaman di satu tempat, membuat mereka jadi kurang lapar," kata Kurniawan dalam konferensi pers via Zoom, Selasa (27/10/2020) siang.
Sifat star syndrome juga harus dijauhkan oleh para pemain muda. Sebab menurut Kurniawan, itu akan berdampak buruk terhadap karier sang pemain.
"Saya rasa sepak bola begitu luar biasa di mata orang Indonesia. Sejak usia muda aura kebintangan sudah ada, jadinya bisa star syndrome. Nama pemain muda dielu-elukan. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi para pembina usia muda," ujarnya.
Editor : Bagusthira Evan Pratama
Kurniawan Dwi Yulianto (Foto: PSSI)
Kurniawan berharap pemain-pemain muda bisa mendapat jam terbang lebih banyak untuk mengasah kemampuan dan menambah pengalaman. Dengan begitu, mereka bakal siap ketika hadapi pertandingan internasional"Sepak bola tidak semata-mata teknis atau taktis. Sejak usia muda harusnya diajarkan memotivasi diri sendiri. Agar bisa bermain sepak bola di level yang lebih tinggi di luar Indonesia dan bermanfaat ketika kembali ke timnas," ucap mantan striker Persija Jakarta tersebut.
"Selain itu menit bermain pemain muda juga penting. Kompetisi reguler sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan diri mereka," tuturnya.
Sepak terjang Kurniawan di dunia si kulit bundar memang tidak main-main. Saat muda, dia pernah menimba ilmu di akademi Sampdoria. Selanjutnya Kurniawan memperkuat banyak klub seperti Persija, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, PSS Sleman, dan Sarawak FA Malaysia.
Kurniawan juga menjadi langganan memperkuat Timnas Indonesia. 'Si Kurus' tercatat melakoni 59 penampilan dan mencetak 33 gol.
Editor : Bagusthira Evan Pratama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar