PT LIB Beberkan Penyebab Mundurnya Jadwal Liga 1
1 min read
via Sumber Pos March 06, 2018 at 06:30AM
PT LIB Beberkan Penyebab Mundurnya Jadwal Liga 1
http://bit.ly/2Fh5qA4
AKURAT.CO, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengaku kesulitan menyusun jadwal kompetisi Liga 1 2018. Hal itu karena banyaknya agenda lain yang berlangsung di tahun ini.
"Kita sudah meminta opsi sebenarnya dan pembicaraan kita intens sekali dengan PSSI. Mereka juga ikut terlibat dalam menentukan jadwal mulai dan berakhirnya liga," ujar Direktur Operasional PT LIB, Tigorshalom Boboy di Hotel Sultan, jakarfta, Jumat (2/3).
Tahun 2018 memang akan menjadi tahun yang padat untuk Indonesia. Selain akan menjadi tuan rumah Asian Games, agenda Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) serentak juga menjadi perhatian lebih karena akan berkaitan dengan izin keamanan pertandingan.
"Walaupun kita punya agenda lain seperti Asian Games, Pilkada dan banyak event internasional yang terjadi di musim ini tapi kita berharap tolong perhatikan klub. Posisi liga (LIB) harus memproteksi klub meliputi pemain, ofisial dan semua yang terlibat di dalamnya," tambahnya.
"Kalau kemarin dalam posisi Maret mulai dan harus selesai oktober, mungkin kita akan menyerah. Tapi kalau bergeser ke november atau desember mudah-mudahan itu bisa menjadi proposal paling baik yang bisa kita lakukan."
PSSI memang sudah mewanti-wanti PT LIB agar LIGA 1 musim ini berakhir pada Oktober karena Timnas Indoensia harus berlaga di Piala AFF pada bulan November. Namun dengan mundurnya jadwal kick off Liga 1 dari yang seharusnya dimulai pada 10 Maret mendatang, maka semakin mustahil berakhir pada Oktober.
PT LIB pun menyoroti bagian akhir kompetisi yang terancam bentrok dengan jadwal Piala AFF. Andai benar terjadi, tentu harus ada sebuah kebijakan agar Liga tetap berjalan tapi Timnas juga tetap siap berlaga di ajang tersebut.
"Kita tahu sampai saat ini agenda atau program Timnas hanya untuk U-23. padahal yang menurut kita juga sangat penting adalah ending kompetisi yang berdekatan dengan Piala AFF. karena itu masa-masa krusial dan kita tidak mau ada protes yang muncul sehingga mengakibatkan kompetisinya seakan-akan tidak diatur dengan baik," pungkasnya.[]
Editor. Hendra Mujiraharja