
via Sumber Pos January 29, 2018 at 07:30PM
Jakarta, CNN Indonesia -- Qualcomm akan meluncurkan ponsel dengan kecepatan 5G tahun depan. Untuk itu, perusahaan cip ini melakukan perjanjian dengan lima produsen ponsel China, Xiaomi, Oppo, Vivo, ZTE dan Lenovo.
Perjanjian ini akan mengamankan lima produsen ini menggunakan cip 5G Qualcomm dalam tiga tahun ke depan. Perjanjian ini bernilai total Rp26,5 triliun (US$2 miliar).
Oktober lalu, Qualcomm berhasil menguji Snapdragon X50 yang menjadi cip pertama berkekuatan 5G milik mereka. Cip 5G ini sendiri pertama kali dikenalkan ke publik pada 2016 lalu.
Qualcomm juga membentuk konsorsium dengan kelima produsen smartphone ini. Konsorsium yang dinamakan 'Perintis 5G'. ini dijadwalkan meluncurkan perangkat 5G itu di Q1 2019.
'Ekspansi' ke wilayah Asia ini terkesan menjadi obat pelipur lara bagi Qualcomm yang sedang bersitegang lewat jalur hukum dengan Apple.
Padahal Qualcomm sebelumnya adalah mitra utama untuk cip modem Apple. Masalah keduanya membuat Apple dikabarkan mencari alternatif produsen cip lain seperti Intel dan Mediatek.
Sebelumnya, Qualcomm juga tengah dirundung masalah di wilayah Eropa dan Amerika. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2014 tersebut dibebankan denda sebesar Rp16,4 triliun (€997 juta) oleh regulator Eropa lantaran tuduhan penyalahgunaan dominasi pasar, seperti diberitakan Financial Times, Kamis (25/1).(eks)
Amankan Bisnis 5G, Qualcomm Gandeng 5 Produsen Ponsel China
Jumat, 26/01/2018 01:47

Ilustrasi smartphone. Qualcomm umumkan kerjasama dengan lima produsen ponsel China untuk gunakan modem 5G miliknya (YashilG/Pixabay)
Perjanjian ini akan mengamankan lima produsen ini menggunakan cip 5G Qualcomm dalam tiga tahun ke depan. Perjanjian ini bernilai total Rp26,5 triliun (US$2 miliar).
Lihat juga:Qualcomm Pamer Koneksi Data 5G Pertama di Dunia |
Qualcomm juga membentuk konsorsium dengan kelima produsen smartphone ini. Konsorsium yang dinamakan 'Perintis 5G'. ini dijadwalkan meluncurkan perangkat 5G itu di Q1 2019.
'Ekspansi' ke wilayah Asia ini terkesan menjadi obat pelipur lara bagi Qualcomm yang sedang bersitegang lewat jalur hukum dengan Apple.
Sebelumnya, Qualcomm juga tengah dirundung masalah di wilayah Eropa dan Amerika. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2014 tersebut dibebankan denda sebesar Rp16,4 triliun (€997 juta) oleh regulator Eropa lantaran tuduhan penyalahgunaan dominasi pasar, seperti diberitakan Financial Times, Kamis (25/1).(eks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar