Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Xiaomi Redmi 4X: Teman Setia Tukang Ojek di Ternate - Informasi Pilihan

    6 min read

    Xiaomi Redmi 4X: Teman Setia Tukang Ojek di Ternate

    Jika ada orang yang bertanya perihal gajet jenis apa yang mampu memberikan kemampuan mumpuni sekaligus mempunyai harga yang murah meriah, maka saya akan menjawab Xiaomi Redmi 4X. Karena dua alasan itulah yang setidaknya membuat tukang ojek di lingkungan rumah saya mempunyai grup WhatsApp. Lhoo kok bisa? Jadi begini ceritanya.
    Beberapa waktu yang lalu, Moge, seorang mahasiswa yang juga merangkap tukang ojek di lingkungan rumah saya terlihat gelisah. Sudah tiga kali ia menanyakan hal yang sama kepada saya. Berkali-kali ia meminjam ponsel saya hanya untuk diamati dan ditimbang-timbang. Dan ia baru membuka tabirnya setelah berulang kali saya bertanya kenapa tingkahnya aneh pada hari itu.
    ”Saya tadi malam baru kasih pecah saya punya celengan”
    “Lhaa… Ngana punya celengan ternyata? Sa kira uang dari ojek itu habis hanya buat beli sampo” ucap saya sembari melirik rambutnya yang mirip sabut kelapa bakar.
    “Iya, Kaks, Sa rencana mo beli hape, tapi Sa bingung mau beli hape apa. Sa malas pake hape ini tarus e”
    Ia menggenggam ponsel Nokia 1280 miliknya, ponsel jadul yang tampak semakin mengenaskan karena casing bagian belakangnya sudah hilang entah kemana. Ada beberapa lubang di bagian depan yang disebabkan oleh karet keypad yang bolong karena sering dipencet-pencet. Tak heran, anak-anak seringkali menyebut ponsel miliknya itu sebagai remote control senjata nuklir Korea Utara.  Tak terhitung lagi, ia seringkali bernasib buruk karena ponsel jadulnya itu.
    Pernah suatu ketika Moge sedang asik main catur bersama Asrul. Sementara saya dan beberapa orang lainnya ikut menonton permainan tersebut. Pertandingan berjalan cukup seru. Asrul tampak mengurut dahinya, pertanda sedang pusing. Moge terlihat santai. Sesekali ia menertawakan Asrul. Jika dilihat dari posisi bidak, terlihat jelas jika Moge sedang unggul atas lawannya.
    Tak lama kemudian suara ponsel Moge berbunyi kencang. Seketika semua orang di situ lari lintang-pukang menyebar ke segala arah, termasuk Asrul. Sambil berteriak “woee lari… Nuklir mo meledak itu!” Suasana serius itu berubah menjadi gelak tawa. Moge Sibuk memaki kami. Terlebih ia sadar, bidak-bidak catur itu turut berhamburan dan itu berarti pertandingan mau tak mau harus diulang.
    “Ngana pe uang barapa? Sesuaikan saja” saran saya sembari membimbingnya membuka situs jual beli online.
    Keesokan harinya wajah Moge tampak berseri-seri. Saya memerhatikan ia terus menunduk. Beberapa calon penumpang tidak ia pedulikan, sehingga memberi keuntungan bagi tukang ojek lain untuk mendapatkan penumpang. Melihat saya berjalan menuju Pangkalan Ojek, ia sumringah.
    “Kaks!” sambil mengangkat gawai terbarunya.
    Rupanya ia memilih Xiaomi 4X sebagai pengganti remote control nuklirnya. Seingat saya, Moge adalah orang kesekian yang menggunakan ponsel tersebut di antara pemuda-pemuda di lingkungan rumah saya.
    Memang beberapa bulan ini pemuda-pemuda di Kelurahan Falajawa Puncak, Ternate, sedang menyukai ponsel pabrikan China tersebut. Jujur saja, kebanyakan tukang ojek di lingkungan rumah saya sebelumnya masih menggunakan ponsel jaman baheula. Ditambah lagi mayoritas mata pencaharian pemuda-pemuda di kelurahan saya adalah tukang ojek. Smartphone seperti sudah menjadi kebutuhan bagi tukang ojek. Apalagi perasaan gengsi di antara tukang ojek jika masih bermodalkan ponsel jadul.
    Setiap tren, sekalipun pada lingkup yang kecil, seperti yang terjadi di kelurahan saya pasti ada pemicunya. Pemicu dari mewabahnya ponsel Xiaomi tersebut disebabkan karena banyaknya rumah yang mulai memasang wifi. Sehingga sinyal internetnya mudah tertangkap hingga pangkalan ojek tempat Moge biasa mangkal. Kemudahan akses jaringan wifi inilah yang menjadi pendorong bagi Moge dan kawan-kawannya bergiat menyisihkan sedikit demi sedikit uang hasil ngojek untuk membeli gajet.
    Xiaomi Redmi 4X (rilis April 2017) merupakan kakak dari varian Redmi 4a (rilis November 2016). Bagi saya, ponsel berukuran 5″ itu adalah gajet kelas menengah yang cukup mumpuni jika dibandingkan dengan smartphone lain pada kisaran harga beli yang sama. Dengan banderol sekitar 1,3 jutaan, gajet tersebut sudah mempunyai kapasitas RAM 2 GB (versi RAM 3Gb berharga sekitar 1,7 jutaan). Bila dibandingkan dengan ponsel pabrikan Samsung dari Korea Selatan yang konsisten pada RAM 1 GB, tentulah spek Redmi 4x lebih unggul.
    Processor octacore 1,4 Hz yang dimiliki ponsel tersebut membuat Moge dan kawan-kawan bisa nyaman ­bermain game sembari menunggu penumpang datang silih berganti. Kemampuan kamera Redmi 4X ini sudah cukup asoy dengan perpaduan kamera utama 13 MP dan kamera depan 5 MP, meskipun hasilnya tak sebagus kamera Samsung atau iPhone. Tapi cukuplah untuk sekadar mengambil gambar ala kadarnya. Ini juga yang membuat Moge nyaris setiap hari mengganti foto profilnya di Facebook.
    Dan yang paling penting apalagi jika bukan fitur pemindai sidik jarinya. Fitur ini membuat Redmi 4X tampil futuristik di saat beberapa ponsel pintar di kelasnya masih menggunakan pemindai kode numerik. Karenanya, Moge saat pulang kampung ke Halmahera bisa berlagak seperti Tony Stark ketika menunjukkan jarinya tak hanya bisa dipakai buat menarik tuas rem, tetapi juga bisa untuk membuka ponselnya.
    Kelebihan lain ponsel jenis ini yaitu sudah mendukung sistem Dual SIM (Nano-SIM/ Micro-SIM, dual stand-by), FM Radio, Bluetooth, dan slot microSD (up to 128 GB) jika memori internal 16 GB masih kurang. Terlebih kekuatan baterai Li-po berdaya 4100 mAh yang lebih dari cukup untuk menemani si empunya bekerja seharian.
    Ponsel Redmi 4X ini cocok buat orang-orang seperti Moge. Moge tampak lebih percaya diri saat mendapati penumpang dedek-dedek SMA yang baru pulang sekolah. Dan berkat ponsel ini, pangkalan ojek di lingkungan rumah saya jadi punya grup WhatsApp.
    Lengkap sudah, Xiaomi Redmi 4X telah membuat tukang ojek di lingkungan saya semakin akrab dan bersatu tak bisa dikalahkan!

    by laskar sang pemimpi via Sumber Pos http://bit.ly/2xGdJCI
    Komentar
    Additional JS