5 Perbedaan Angkat Besi dan Angkat Berat, Jangan Keliru! - IDN Times

 

5 Perbedaan Angkat Besi dan Angkat Berat, Jangan Keliru!

Keduanya berbeda dari segi gerakan, waktu, hingga pelatihan

ilustrasi perbedaan angkat besi dan angkat berat (Freepik.com/photohobo)

Apakah kamu pernah mengira bahwa angkat besi dan angkat berat adalah dua jenis olahraga yang sama? Jika iya, ternyata keduanya cukup jauh berbeda, lho. 

Misalnya dari segi istilah, angkat besi dikenal dengan sebutan weightlifting, sedangkan angkat berat adalah powerlifting. Lantas, apa saja perbedaan angkat besi dan angkat berat lainnya? Ikuti terus artikel ini hingga akhir untuk mengetahui jawabannya, ya.

1. Perbedaan angkat besi dan angkat berat

Ilustrasi angkat barbel di gym. (freepik.com/fxquadro)

Perbedaan angkat besi dan angkat berat yang pertama dapat dilihat dari definisi keduanya.

Angkat berat adalah salah satu cabang olahraga yang berfokus pada kekuatan. Dalam kompetisi, atlet angkat besi harus memiliki kemampuan untuk mengangkat beban paling berat dalam satu kali pengulangan.

Sementara itu, angkat besi bukan hanya soal kekuatan saja, tetapi seorang atlet yang akan mengikuti perlombaan perlu memiliki kelenturan tubuh, serta kecepatan dan ketepatan.

2. Gerakan dalam kompetisi

ilustrasi pertandingan angkat berat (Flickr.com/Fort George G. Meade Public Affairs Office)

Berikutnya, perbedaan angkat besi dan angkat berat yang cukup terlihat jelas adalah dari segi pola gerakannya. Pada angkat besi, barbel diangkat hingga di atas kepala melalui gerakan utama seperti snatch, serta clean and jerk. 

Bedanya dengan gerakan pada angkat berat yaitu barbel hanya diangkat sebatas squat, bench press, dan deadlift, tanpa harus melewati kepala (overhead).

3. Ketepatan waktu

Atlet Angkat Besi asal Papua, Ricko Saputra. (Dokumentasi Taufik Ar Rifai untuk IDN Times)

Perbedaan antara angkat berat dan angkat besi juga bisa dilihat dari durasi eksekusi saat perlombaan. Dalam angkat berat, atlet bergerak lebih lambat untuk menghindari kesalahan.

Sedangkan pada angkat besi, umumnya atlet melakukan gerakan dengan lebih cepat. Tak heran jika sering kali hal ini meningkatkan risiko cedera bagi para atlet.

4. Tenaga yang dibutuhkan

Eko Yuli Irawan, Atlet Angkat Besi Indonesia. (IDN Times/Herka Yanis P)

Tahukah kamu, ternyata angkat besi memerlukan lebih banyak tenaga dibandingkan angkat berat. Yap, hal ini dikarenakan angkat besi melibatkan banyak otot, baik di tubuh bagian atas maupun bawah.

Selain itu, tenaga yang dibutuhkan atlet angkat besi lebih besar karena memerlukan dorongan cepat untuk mengangkat beban hingga posisi di atas kepala. Berbeda dengan angkat berat yang lebih fokus pada kekuatan dan tenaga maksimal di beberapa kelompok otot besar seperti paha, punggung, hingga dada, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih stabil.

5. Gaya pelatihan

ilustrasi latihan angkat beban (pexels.com/Andres Ayrton)

Selain dalam kompetisi, gaya pelatihan angkat berat dan angkat besi juga memiliki perbedaannya masing-masing. Atlet angkat berat cenderung lebih banyak melakukan latihan squat, bench press, dan deadlift.

Sementara itu, latihan angkat besi biasanya jauh lebih beragam dan intensif, seperti snatch, clean and jerk, squat, deadlift, dan masih banyak lagi.

Bagaimana, sekarang kamu sudah tahu apa perbedaan angkat besi dan angkat berat? Baik angkat besi dan angkat berat, keduanya memiliki perbedaan dari segi gerakan, waktu, tenaga, hingga gaya pelatihannya.

Angkat besi lebih menonjolkan kecepatan dan gerakan yang beragam, sementara angkat berat fokus pada kekuatan. Semoga informasi ini membantu, ya!

Penulis: Muti’ah Nur Rahmah

Baca Juga: Apa Itu Snatch dan Clean and Jerk dalam Olahraga Angkat Besi?